Strategi Push Akhir Saat Lord Sudah Didapat - Halo Sobat State sponsored actors! Banyak tim berpikir bahwa Lord otomatis = endgame.
Itu asumsi keliru yang membuat banyak tim gagal memaksimalkan momentum atau malah dihajar comeback.

Lord hanyalah alat, bukan jaminan kemenangan.
Keberhasilan push akhir bukan ditentukan oleh Lord-nya, tapi oleh sinkronisasi, struktur map, dan eksekusi timing.

Mari kita bedah secara lebih ketat.

1. Mengkritisi Asumsi Umum yang Salah

Asumsi 1: “Cukup ikuti Lord, pasti menang.”

Salah.
Mengikuti Lord tanpa rencana hanya membuat tim menumpuk di satu lane → mudah di-Wombo Combo atau diflank.

Push akhir yang optimal justru tidak ikut Lord 5 orang.

Asumsi 2: “Lord yang kuat akan membuka base musuh.”

Tidak otomatis.

Lord hanya efektif kalau:

wave lain ikut masuk bersamaan,
musuh tidak bisa fokus full clear di satu lane.

Jika tidak disinkronkan, Lord hanya jadi minion besar yang mati sia-sia.

Asumsi 3: “Teamfight harus dimulai saat Lord masuk base musuh.”

Tidak selalu.
Kadang yang optimal justru:

pick-off sebelum Lord mencapai base, atau
split tekanan 2 lane tanpa memulai fight besar.

Teamfight paksa sering menghasilkan throw.

2. Prinsip Push Akhir yang Benar (Rank Tinggi)

(A) Sinkronisasi 3 Lane

Inilah prinsip inti yang menentukan apakah Lord push sukses:

Semua wave harus sampai ke inhibitor bersamaan.

Kenapa?

Karena:

mage musuh tidak bisa clear 3 lane sekaligus,
gold laner tidak bisa fokus hanya ke 1 lane,
jungler musuh tidak bisa masuk fog-of-war untuk flank.

Tanpa sinkronisasi, pressure jadi sangat lemah.

(B) Posisi 1–3–1: Formasi Paling Efektif

Biasanya digunakan saat Lord push:

1 orang split push opposite lane (fighter tanky)
3 orang mendampingi Lord
1 orang jaga wave samping atau anti flank

Formasi ini menjaga:

wave tetap aman,
menghindari 5-man stun,
membuka tekanan dari berbagai titik.

(C) Jangan mulai fight sebelum wave masuk

Kesalahan besar pemain publik:

Mereka engage sebelum minion menyentuh turret →
musuh bisa clear dulu, lalu fokus 5v5 penuh.

Push akhir ideal:

Wave mendekat
Lord masuk
Tim ambil posisi terlebih dulu
Baru pilih: zoning, pick-off, atau fight penuh

(D) Fighter dan Roamer harus zoning, bukan ikut adu hit turret

Zoning = mencegah musuh melewati garis tertentu.

Hero zoning kuat:

Tigreal
Atlas
Chou
Edith
Barats
Yu Zhong

Tanpa zoning, musuh bisa:

clear Lord dengan aman,
masuk dari samping,
menculik backline kamu.

(E) Jangan menumpuk 5 orang dalam satu lorong

Ini kesalahan klasik.

Dengan menumpuk di satu titik, kamu memberi:

nilai maksimal untuk spell AoE musuh,
peluang flank gratis bagi assassin,
area yang sempit untuk mundur atau pivot.

Push akhir adalah permainan ruang, bukan kerumunan.

3. Dua Gaya Push yang Harus Kamu Pilih Menurut Kondisi

(A) Push “Kontrol” (Jika tim kamu unggul jauh)

Tujuannya memaksa musuh salah langkah.

Caranya:

Zoning ketat
Tidak perlu engage dulu
Biarkan Lord & wave memukul inhibitor
Cari pick-off saat musuh panik

Ini gaya push paling aman dan efisien.

(B) Push “Eksekusi Cepat” (Jika musuh punya high clear seperti Xavier, Vale, Yve)

High-clear comp bisa menghapus Lord tanpa risiko.
Satu-satunya cara menang adalah:

pick-off sebelum Lord menyentuh base
atau full engage tepat ketika wave lain masuk

Seorang pemain yang hanya menunggu Lord “melakukan pekerjaan” akan kalah dari high-clear comp.

4. Kesalahan Fatal yang Membuat Lord Push Gagal

1. Menyerang terlalu awal

Musuh clear dulu → mereka siap 5v5 → kamu kalah tempo.

2. Split push tanpa info map

Fighter mati → Lord push tak punya tekanan → momentum hilang.

3. Mengabaikan high ground musuh

Musuh dengan burst tinggi dari base sering membalik fight dalam 1 detik.

4. Tidak zoning

Musuh bebas masuk → mereka pick-off mage kamu → Lord tak berguna.

5. Berpikir “Yang penting turret”

Kamu hancurkan turret tapi mati trade 4:0 → musuh dapat Lord berikutnya → comeback.

Push akhir adalah game tentang survival + pressure, bukan sekadar DPS turret.

Kesimpulan

Kawan, inti dari push akhir setelah mendapatkan Lord bukan pada kekuatan Lord-nya,
melainkan pada:

sinkronisasi tiga lane,
kontrol posisi,
zoning yang disiplin,
keputusan kapan harus engage atau hanya memberi tekanan,
dan kemampuan menjaga informasi map.

Push yang asal maju akan dibersihkan oleh tim disiplin.
Push yang terstruktur hampir selalu membuka base musuh.